a) Meganthropus Paleojavanicus (manusia purba raksasa dari jawa)
Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun 1936-1941. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.
Ciri-ciri :
- jenis manusia purba paling primitif
- hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering)
- makanan utamanya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan
- badan tegap
- rahang dan geraham sangat besar dan kuat
- tonjolan keningnya menjorok
- tonjolan tulang kepala bagian belakang besar
- tidak mempunyai dagu
- diduga sudah berjalan tegak
- volume otak 1029 cc
b) Pithecanthropus (manusia kera berjalan tegak)
Fosil Pithecanthropus adalah fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di
Ciri-ciri :
- tinggi badan berkisar 165-180 cm
- hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering)
- badan tegap tapi tidak setegap meganthropus
- geraham besar
- rahang kuat
- tonjoln kening melintang yang tajam
- dagu dan hidung lebar
- sudah berjalan tegak
- volume otak 750-1000 cc
Pithecanthropus terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Pithecanthropus Mojokertensis
Ditemukan oleh Von Koeningswald di desa Perning, Lembah Bengawan Solo Mojokerto, Jawa Timur pada lapisan Pleistosen Bawah. Ia berhasil menemukan sebuah tengkorak anak-anak yang usianya diperkirakan
2. Pithecanthropus Robustus
Ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koeningswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari Pleistosen Bawah. Von Koeningswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.
3. Pithecanthropus Erectus
Ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 berasal dari lapisan Pleistosen Tengah. Mereka hidup sekitar satu juta sampai satu setengah juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Erectus berjalan tegak dengan badan yang tegap dan alat pengunyah yang kuat. Bila dihubungkan dengan teori evolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar