Sabtu, 21 Agustus 2010

LABIRIN CINTA

LABIRIN CINTA
By Riesa Annis Safitri

“Cinta itu akan berakhir suatu hari nanti.”
Kau berbisik sambil menjauh
Tidakkah kau melihat bahwa aku berpura-pura tidak mendengar itu?
Tak terhitung berapa kelopak bunga flamboyan menari bersama angin

Aku mengembara di labirin cinta yang penuh lika-liku
Aku sedang tenggelam dalam emosi yang hilang
Bahkan jika kita sudah berpisah
Kita dapat menghentikan waktu dan memanggil satu sama lain
Jika ada cinta

Aku memang tak ingin cinta ini akan berakhir suatu hari nanti
Aku tak mengharapkan hari itu akan segera tiba

Dua kata yang harus kita renungi
Percaya dan Setia
Apakah cinta itu akan bermakna bila tak ada kata-kata itu?
Cinta itu akan hilang
Bersama kelopak bunga flamboyan yang tertiup angin
bila tak ada kata-kata itu

Memang
Banyak orang yang berkata terkadang cinta itu menyakitkan.

Begitu menyakitkankah?
Sayangnya aku belum pernah merasakan bagaimana lika-liku hati
ketika sedang berada dalam labirin cinta
Mungkin di dalam labirin cinta itu tak hanya ada rasa cinta antara sepasang kekasih

Aku telah mencoba mengembara di labirin cinta
Di dalam labirin cinta masih banyak labirin cinta yang lain
Setelah kutemukan semua jawaban dari pertanyaan itu
Kini telah kutemukan lagi sebuah irama kesunyian
yang membuat tubuhku menari bergerak mengikuti irama jiwa

Memang tak mudah menjawab semua yang ada di dalam labirin cinta
Labirin yang penuh lika-liku
Terkadang kita bisa pusing dibuatnya
Tapi aku akan tetap berdiri tegak walau apa pun menghalangi perjalananku di labirin cinta
Mungkin di dalam labirin cinta itu tak hanya ada rasa cinta antara sepasang kekasih
Aku telah mencoba mengembara di labirin cinta
Di dalam labirin cinta masih banyak labirin cinta yang lain

Kutemukan semua itu di dalam LABIRIN CINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar