Sabtu, 28 Agustus 2010

DALAM BELENGU NARKOTIKA

Dalam Belengu Narkotika
By Riesa Annis Safitri

Aku terasing
Di pojok paling sunyi
Dalam belengu narkotika

Nyanyian detak jantungku
Nyanyian denyut nadiku
Desahan napasku
Menemani kesunyianku

Begitu beriringan
Bagai deretan gerbong kereta api

Aku tak mampu menahannya
Hati penuh dilema
Terlanjur dialiri darah hitam
Penuh belengu narkotika
Begitu erat mendekapku

Benda itu terus menghantuiku
Buatku mati sesaat
Buatku tercandu
Buatku senang
Terbang tinggi ke angkasa

Ingin ku terlepas darinya
Tapi darah hitam terlanjur tenggelam
Dalam aliran tubuhku
Terlanjur mendekapku

Tinggalah menanti ajal
Buatku tetap terasing
Di pojok paling sunyi
Dalam belengu narkotika

Senin, 23 Agustus 2010

DUSTA

DUSTA
By Riesa Annis Safitri

Aku kan menari
Dalam angin musim semi
Dan guguran musim semi
Seperti mantra
Tak kan pernah rusak

Ku ingin kau tatap mataku
Ucapkan namaku
Genggam tanganku

Kau tidak berpikir aku bisa
Bantu aku
Jika ini adalah dusta
Tetap kebohongan akan mengakhiri

REMBULAN DAN MENTARI

REMBULAN DAN MENTARI
By Riesa feat Yogi

Yogi :
Sinar sang mentari
Tak secerah yang ku bayangkan
Seperti takdir
Ucapkan salam di ufuk timur
Ucapkan selamat tinggal di ufuk barat

Indahnya sang rembulan
Tak pernah ku jamah
Yang setia berikan sinarnya
Saat gelap hati melanda

Kilau sang mentari butakan semuanya
Ku telah buta dibuatnya
Nasibku
Berada di sebelah utara
Hingga mentari tak bisa dampingiku

Tetap di ufuk timur
Tetap di ufuk barat

Riesa :
Mentari
Terkadang buat kita buta
Sinarnya begitu terik
Membakar kulit

Menyilaukan hati
Menyilaukan mata
Buat kita buta

Tak seperti rembulan
Kan setia berikan cahaya
Kan selalu hangatkan hati
Disaat hati kelam
Disaat kegelapan datang melanda

Berikan jalan lurus
Disaat tersesat
Disaat tak tahu arah
Disaat tak bisa berpikir panjang

Berikanlah senyuman pada rembulan

Sudah menjadi takdir
Mentari berikan senyuman di ufuk timur
Lambaikan senyuman di ufuk barat

MENTARI SENJA

MENTARI SENJA
By Riesa feat Yogi

Yogi :
Awan gelap hilang perlahan
Membuka tabir sang mentari
Di cerahnya alam
Senja datang kembali

Riesa :
Senja itu datang
Memberikan senyumannya
Senja kan menghilang
Ketika mentari ucapkan selamat tinggal
Menjadi langit malam
Dihiasi senyuman rembulan

Yogi :
Malam kelam kembali mengusik hidupku
Mentari seakan sulit tuk menampakan sinarnya
Kapan sang mentari kan selalu mencerahkan hati?
Saat tak ada kegelapan hati di bumi

Riesa :
Senja buatku tersenyum
Senja kunanti ketika malam kelam merasuk dalam hatiku
Tapi....
Bagaimana jika senja tak muncul?
Tak cerahkan hatiku
Bersama mentari
Ketika malam kelam itu datang?

Ku kan setia menunggu
Hingga mentari senja datang
Buatku tersenyum kembali

Sabtu, 21 Agustus 2010

CAHAYA FAJAR BIRU MUDA

CAHAYA FAJAR BIRU MUDA
By Riesa feat Muda Wijaya

Riesa :
Matahari cerah lagi hari ini
Dalam fajar biru muda
Aku menarik napas dalam-dalam
Udara di luar jendela
Berharap akan ada kejutan baik

Muda :
Dan sebagian cahayanya ada padamu
Maka jagalah cahaya itu bersamamu
Begitulah nyanyian pagi
Dan kau sebagai burung yang menari

Riesa :
Burung-burung bernyanyi
Menari dengan riangnya
Menyambut pagi yang cerah
Bersama cahaya fajar biru muda

SANG MENTARI

SANG MENTARI
By Riesa feat Yogi

I
Yogi :
Pagi datang
Menghapus jejak sang malam
Memberi cerah arti hidup
Memberi warna hati bahagia
Hilang terasa beban jiwa
Saat ku sambut sinarnya

Riesa :
Sambutlah sang mentari dengan suka cita
Yang selalu memberikan pencerahan
Yang akan menghilangkan segela kepenatan
Ketika mentari itu tersenyum
Mengucapkan salam paginya padamu

Merasuk dalam jiwamu
Membuat kau tersenyum
Yang akan menemanimu
Hingga ia harus kembali memberikan salam perpisahan padamu
Aku harap awan kelam tak bersedia mengganggu senyuman sang mentari
Yang dapat menghilangkan senyumanku dan kau

Yogi :
Mentari
Teruslah cerahkan duniaku
Meski waktu khan gelap
Teruslah sinari hatiku
Karna, cahyamu takkan hilang dihatiku

Riesa :
Cahaya mentari itu akan selalu setia
Mencerahkan seluruh dunia
Meski terkadang cahaya mentari itu lenyap di halau oleh awan kelam
Tetapi, mentari itu akan tetap tersenyum dari balik awan
Menyinari hatimu

Yogi :
Saat aku tatap mentari
Aku takut cahayanya menyilaukan hatiku
Sempat tersirat tuk menghalau cahaya tersebut
Tapi aku sadar
Hatiku kan gelap tanpa cahaya
Kini, cahaya itu kan ku terima meski menyakitkanku

II
Yogi :
Kini ku rasa gelap dalam hati
Tanpa kau matahari yg menyinari
Kau pergi menyinari hati yg lain
Sempat kau singgah menyinariku
Namun indah sang rembulan buatku tak rasakanmu
Kini kan ku tunggu kembali cahayamu
Kan ku simpan dalam harmoni maharani, matahariku

Riesa :
Kelamny hati ku yakin tak kan lama
Segera kan berakhir
Cepat atau lambat
Mentari kan kembali buatmu tersenyum
Jika kau setia menunggu hingga harmoni maharani mentari kembali buatmu tersenyum

Yogi :
Hanya 1 matahari dihati
Matahari yg dapat hangatkan hati dan memberikan arti hidup di dunia
Hanya dia
Kan ku tunggu hingga sang maharani, mentari kan kembali

Riesa :
Tunggulah....
Tak kan ada 2 matahari di hati
Yg kan menghangatkan hatimu
Yg kan memberikan arti hidup di dunia

Cukuplah...
Dengan 1 matahari
Yg menghiasi hatimu
Memberi arti hidup di dunia

Tunggulah....

III
Yogi :
Matahari...
Aq terperosok di lubang kegelapan hati...
Tanpa cahyamu...
Matahari...
Sinarilah aku, datanglah di negeri hatiku...
Kan ku tunggu hingga akhir waktuku...
Kau, maharani, matahariku...

Riesa :
Sinar maharani sang mentari kan menyinari hatimu
Cepat atau lambat
Tunggulah dengan setia
Kau tak akan terperosok ke lubang kegelapan hati
Ia kan datang ke negeri hatimu
Negeri hati penuh cahaya
Kau akan terperosok ke lubang cahaya maharani sang mentari....

LANGIT MALAM

LANGIT MALAM
By Riesa feat Muda Wijaya

Riesa :
Hai, langit malam
Apa kabarmu hari ini?
Kuharap langit malammu hari ini tak mendung

Temanilah aku
Hembuskanlah semilir angin malam di kamarku
Sehingga, bisa menumbuhkan inspirasi yang akan terus mengalir seperti air terjun
Temani aku untuk menemukan inspirasiku wahai langit dan angin malam
Hingga kau berganti menjadi langit dan angin pagi

Muda :
Bukalah sedikit saja jendelamu
Sebab kau kan rasakan kedatangan angin yang kau rindukan
Angin yang menemani catatanmu tergelincir
Menyibak kisah yang kau angankan

Riesa :
Dan kuharap angin itu akan segera datang
Sehingga akan banyak kisah yang aku dapatkan

Muda :
Sedapat malam menitipkan benda bendanya yang di terangkan
Hingga sedapat mungkin kau larungkan dalam kertasmu yang tak memilih bias

LABIRIN CINTA

LABIRIN CINTA
By Riesa Annis Safitri

“Cinta itu akan berakhir suatu hari nanti.”
Kau berbisik sambil menjauh
Tidakkah kau melihat bahwa aku berpura-pura tidak mendengar itu?
Tak terhitung berapa kelopak bunga flamboyan menari bersama angin

Aku mengembara di labirin cinta yang penuh lika-liku
Aku sedang tenggelam dalam emosi yang hilang
Bahkan jika kita sudah berpisah
Kita dapat menghentikan waktu dan memanggil satu sama lain
Jika ada cinta

Aku memang tak ingin cinta ini akan berakhir suatu hari nanti
Aku tak mengharapkan hari itu akan segera tiba

Dua kata yang harus kita renungi
Percaya dan Setia
Apakah cinta itu akan bermakna bila tak ada kata-kata itu?
Cinta itu akan hilang
Bersama kelopak bunga flamboyan yang tertiup angin
bila tak ada kata-kata itu

Memang
Banyak orang yang berkata terkadang cinta itu menyakitkan.

Begitu menyakitkankah?
Sayangnya aku belum pernah merasakan bagaimana lika-liku hati
ketika sedang berada dalam labirin cinta
Mungkin di dalam labirin cinta itu tak hanya ada rasa cinta antara sepasang kekasih

Aku telah mencoba mengembara di labirin cinta
Di dalam labirin cinta masih banyak labirin cinta yang lain
Setelah kutemukan semua jawaban dari pertanyaan itu
Kini telah kutemukan lagi sebuah irama kesunyian
yang membuat tubuhku menari bergerak mengikuti irama jiwa

Memang tak mudah menjawab semua yang ada di dalam labirin cinta
Labirin yang penuh lika-liku
Terkadang kita bisa pusing dibuatnya
Tapi aku akan tetap berdiri tegak walau apa pun menghalangi perjalananku di labirin cinta
Mungkin di dalam labirin cinta itu tak hanya ada rasa cinta antara sepasang kekasih
Aku telah mencoba mengembara di labirin cinta
Di dalam labirin cinta masih banyak labirin cinta yang lain

Kutemukan semua itu di dalam LABIRIN CINTA

KEDASI

KEDASI
By Riesa Annis Safitri

Hai, kedasi
Sepulang dari ruma lima ku dengar nyanyianmu
Nyanyian entah sebuah tangisan atau kebahagiaan
Tunjukkanlah dirimu

Wahai kedasi
Nyanyianmu terdengar miris di hatiku
Nyanyian entah sebuah tangisan atau kebahagiaan
Ingin sekali ku melihat wujudmu

Keluarlah dari persembunyianmu
Wahai kedasi....

TARIAN SAKURA

TARIAN SAKURA
By Riesa Annis Safitri

Tak ada perubahan tiap musim semi
Sakuramu tetap berguguran
Aku sudah kembali
Mengingat Tarian Sakuramu
Yang bersama semilir angin menyentuh

Guguran Sakuramu seperti mengirimkan nadanya
Yang membawaku terbang ke angkasa
Bersamamu
Hingga menelanjangi seluruh batin kita

PENGEMBARA LEMBAH MIMPI

PENGEMBARA LEMBAH MIMPI
By Riesa Annis Safitri

Kini aku hanyalah seorang pengembara lembah mimpi
Yang hidup dalam dunia imajinasi sendiri

Aku terdiam di lautan biru kesepian
Tidak tahu harus bagaimana
Tidak bisa bergerak maju, datang dan berhenti
Aku merenda air mata di lautan biru kesepian

Aku terus mengembara di lembah mimpi
Aku tak bisa melihatnya
Kemarin...
Hari ini...
Besok...
Bahkan tidak mencari jawaban

Aku terpejam
Aku hanya bisa menyerahkan diri untuk kelemahan ini
Dengan dosa egoisme

SENANDUNG CINTA

SENANDUNG CINTA
By Riesa Annis Safitri

Musim cinta mengapung kekerasan
Terjebak di antara masa
Perasaan ini tidak dapat diselesaikan

Biarkan aku mendengar senandung cintamu
Tidak peduli seberapa kesepianku

Aku tahu kau tidak bisa kembali
Tapi rindu ini terlanjur tenggelam
Dalam senandung cinta

Aku punya perasaan yang bertemu lagi
Senandung cinta yang setia
Dalam kehampaan rasa
Tak akan hilang oleh gelapnya waktu

Kamis, 19 Agustus 2010

Debut Pertama Di Dunia Modelling


Ini fotoku saat ikut lomba photogenic dan modelling di Centro tanggal 14 dan 15 Agustus kemarin XD. Awalnya aku cuma ikut lomba photogenic, tetapi karena tumben-tumbenan peraturannya harus foto di lokasi lomba, terpaksa aku harus kesana dengan style seperti ini. Begitu sampai sana, eh ternyata fotonya cuma sebentar banget. Ga mau ngerasa rugi udah dibela-belain ke salon, ya udah iseng-iseng aku ikut kategori lomba yang lagi satu. Lomba modelling. Aku grogi banget pas di atas panggung karena baru pertama kalinya aku berlenggak-lenggok di atas catwalk. Aku berusaha menghilangkan grogi itu karena aku ingin berusaha untuk mencoba.

Nggak disangka-sangka, pas pengumuman aku berhasil mendapat juara harapan 2 untuk kategori modellingnya. Yah, hasil yang lumayan untuk debut pertama tanpa latihan sama sekali. Dan juara 2 untuk kategori photogenicnya. Thanks GOD! You Bless Me Always XD. Aku akan berusaha untuk tampil lebih baik di lomba selanjutnya :)
^_^v


Narsis bersama pialaku XP

Salam
Pie_Pie Bo
Taka Shinrei ^_^v

Ketika Sebuah Keajaiban Datang Dari Naskah Air Mata Pintu Kota


Tanggal 5 Agustus kemarin jadi hari yang begitu indah bagiku ketika aku tahu ternyata cerpenku yang berjudul AIR MATA PINTU KOTA meraih juara 3 dalam lomba yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali. Aku seneng banget!!! Thanks GOD!!! Thanks buat Pak Muda Wijaya pelatihku di Teater Limas yang sangat kukagumi yang sudah memberikan dukungan dan inspirasi padaku XD. Thanks juga buat orang tuaku dan teman-teman yang sudah memberikan dukungan serta doa. Aku bakal berjuang untuk di tingkat Nasionalnya. Mohon dukungan dan doanya. Sankyuu ^_^v


Waktu penyerahan piala dan piagam penghargaan :)


Ini cuplikan dari cerpenku yang berjudul Air Mata Pintu Kota :
"Tanpa sadar butiran-butiran kristal bening itu menitik satu persatu di samudera perkabungan dari mataku bersamaan dengan tetesan-tetesan air hujan yang mulai turun dari langit membasahi Bumi. Aku menengadahkan kepalaku, menantang air hujan yang semakin lama semakin deras. Air mataku mengalir bersama AIR MATA PINTU KOTA."
^_^v

Salam
Pie_Pie Bo
Taka Shinrei ^_^v